Jumat, 23 September 2016



MIE LIDI
TUGAS
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Kewirausahaan


Oleh,
                                                  Nur Wulandari            142151086
2014-F




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2016

 


    1. Latar Belakang
Pada umumnya masyarakat selalu mengingikan sesuatu yang baru atau yang berbeda. Tidak terkecuali dengan hal kuliner atau makanan. Sebagian besar orang yang lahir tahun 90an pasti akan tahu mengenai mie lidi. Mie lidi merupakan jenis makanan yang diolah dari tepung terigu dan berbagai macam bumbu pilihan dengan dibuat berbentuk menyerupai lidi. Mie lidi ini di era tahun 90an adalah termasuk makanan tradisional yang dijajakan di sekolah-sekolah dasar (SD) diolah dengan cara langsung digoreng dengan minyak dan dibungkus dengan plastik bening. Untuk rasanya, pada era tahun 90an tidak terdapat banyak rasa, hanya ada rasa asin dan pedas. Sejak lama jenis jajanan ini menjadi legenda karena sudah jarang yang menjual jajanan tersebut.
Oleh karena itu saya terinspirasi untuk membuat mie lidi, karena mie lidi mempunyai kelebihan yaitu tidak mudah basi, menggunakan bahan yang berkualitas dan proses pembuatan yang mudah dan juga cita rasa dan hargat yang mudah diterima dikalangan mahasiswa dan anak sekolah. Untuk lebih menarik perhatian konsumen, saya membuat mie lidi dengan berbagai varian rasa yaitu rasa asin, balado, pedas, jagung bakar, ayam panggang, rumput laut, keju dan barbeque. Selain itu juga saya ingin mengenalkan kembali mie lidi dikalangan mahasiswa dan juga anak-anak sekolah yang belum merasakan kelezatan dan gurihnya mie lidi yang pernah dicicipi sewaktu kecil.
  2. Langkah-Langkah Usaha
a.       Alat
1)      Kompor gas
2)      Wajan
3)      Spatula
4)      Baskom kecil
5)      Koran
6)      Serokan
7)      Plastik
8)      Pisau
9)      Penggiling mie
b.      Bahan
1)      Tepung terigu 250 gr
2)      Tepung sagu 30 gr
3)      Baking powder  sendok teh
4)      Garam secukupnya
5)      Telur 2 buah
6)      Penyedap rasa secukupnya
7)      Bumbu taburan (jagung bakar, balado, ayam panggang, keju, dan rumput laut)
c.       Cara Pembuatan
1)      Masukkan bahan-bahan seperti tepung terigu, tepung sagu, baking powder, garam, dan penyedap rasa kedalam satu wadah. kemudian aduk hingga tercampur rata.
2)      Kocok putih telur hingga halus lalu tuangkan pada adonan sambal gunakan tangan untuk menguleni adonan tersebut.
3)      Setelah itu tambahkan juga air secukupnya sambal diaduk sampai merata, biarkan sekitar 15 menit.
4)      Giling adonan mie lidi dengan alat penggiling. Untuk ketebalan pilih nomer 1 agar jajanan ini mirip sekali dengan lidi.
5)      Kemudian siapkan alat pemotong mie dan potong-potong mie tersebut hingga masing-masing berukuran 8 cm.
6)      Gorenglah mie yang sudah dipotong sampai benar-benar matang.
7)      Masukkan mie lidi kedalam wadah dan taburkan dengan bahan taburan.
8)      Mie lidi siap dinikmati.
9)      Selamat mencoba.
Catatan : karena saya tidak mempunyai alat penggiling mie, maka saya membeli langsung mentahan mie lidi yang sudah siap untuk digoreng.

  3. Pemasarannya
Untuk pemasarannya, saya menjual pada kalangan mahasiswa, anak sekolah dan juga saudara dekat. Karena di kalangan muda minat terhadap cemilan itu sangat tinggi, dan juga harga mie lidi yang terjangkau. Saya menjual mie lidi seharga Rp1500/bungkus.
  4. Rekapitulasi Anggaran
1)      Bahan produksi yang digunakan (selama satu minggu)
No
Nama Bahan
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Mie lidi
5 bungkus
Rp5.000,00
Rp25.000,00
2
Minyak
1 liter
Rp12.000,00
Rp12.000,00
3
Plastik
1 bungkus
Rp8.000,00
Rp8.000,00
4
Bumbu tabur (balado, ayam panggang, keju, BBQ, rumput laut, jagung bakar)
6 bungkus
Rp6.000,00
Rp36.000,00
5
Bumbu atom
1 pak
Rp7.000,00
Rp7.000,00
TOTAL
Rp88.000,00

2)      Hasil Produksi
No
Satuan
Harga
1
1 bungkus
Rp2.000,00
       
3)      Total biaya
Total biaya = Biaya Bahan Baku
                    = Rp88.000,00
4)      Penerimaan Kotor
Penerimaan harian = jumlah produksi (perhari) x harga satuan produk
                                = 10 x Rp1.500,00
                                = Rp15.000,00
Catatan : karena jumlah produksi setiap harinya berbeda, maka rata-rata setiap harinya saya membuat sekitar 10 bungkus.

Apabila stok bahan untuk satu minggu, maka :
Penerimaan Kotor = jumlah produksi (perminggu) x harga satuan produk
                                = 70 x Rp1.500,00
                                =Rp105.000,00/minggu
5)      Pendapatan Bersih
Pendapatan bersih = penerimaan kotor – total biaya
                                = Rp105.000,00 - Rp88.000,00
                                = Rp17.000,00/minggu
Dokumentasi
         





       
Winnie The Pooh Glitter

Scroller


Click here for Myspace Layouts